Google Earth telah merilis citra topografi baru yang memungkinkan para pengguna melihat lantai dasar laut dalam resolusi tinggi dari grid 1 kilometer hingga 100 meter.
Untuk memperingati Hari Laut Sedunia (8/6) lalu, Google bermitra dengan Columbia Lamont-Doherty Earth Observatory University, dengan mengumpulkan 20 tahun data dari 12 lembaga dan hampir melibatkan 500 kapal pesiar untuk menjelajahi sekitar 3 juta mil.
“Terlepas dari pentingnya lautan bagi kehidupan di Bumi, pemandangan bawah laut yang tersembunyi dalam kegelapan masih kurang pemetaan,” ujar pakar kelautan, William Ryan, dalam siaran persnya.
“Sementara kita dapat memetakan permukaan planet dari pesawat ruang angkasa dalam misi tunggal, untuk memperoleh detail hal sebanding dari bentang laut tersembunyi membutuhkan kunjungan setiap tempat dengan menggunakan kapal.”
Pengunjung sesungguhnya dapat memulai dengan meng-klik setiap samudera dalam Google Earth untuk mengunjungi lubang hidrotermal, pegunungan vulkanik dan cekung laut.
Penjelajah-penjelajah kapal selam juga dapat mengunjungi Mendocino Ridge pada lempeng Juan de Fuca dekat Amerika Utara sebagai bagian dari Tour Dasar Laut 2011.
Atau memeriksa video dari letusan gunung berapi dekat Fiji pada tour Deep Sea Vents Ridge 2000
Pemetaan ini membantu para ilmuwan dalam memahami bagaimana tsunami menyebar secara global, serta menilai resiko secara regional. Hal ini juga memberikan informasi tentang letusan gunung berapi bawah laut yang tidak dapat dipantau dari pandangan. (EpochTimes/sua)